Menantu Dewa Obat

Chapter 105



Chapter 105

Bab 105

Reva mengernyitkan keningnya. Dengan Hiro berkata seperti itu sudah jelas dia sengaja mengadu domba mereka.

Apalagi Hiro sangat pandai mengambil hati Axel dan Alina sehingga mereka berdua sangat menyukainya.

Nara berkata dengan marah, “Hiro, apa maksud dari ucapanmu itu?”

“Jika kau tidak mencari penipu itu maka masalah ini tak akan terjadi. Kita juga tak perlu mengeluarkan uang 100 juta dolar ini!”

“Jika tidak menjanjikan 100 juta dolar itu, kita semua sudah masuk penjara sekarang. Kau malah masih berani bicara yang tidak – tidak disini sekarang!”

Hiro menekuk wajahnya: “Penjara? Tidak mungkin lah!”

“Baru sehari saja bos Kosasih ini sudah tertangkap dan uangnya sudah kembali. Ini hanya masalah sepele.”

“Tetapi 100 juta dolar ini bukan masalah kecil.”

“100 juta dolar loh. Kakak ipar bekerja seumur hidup.. ohh tidak.. beberapa kehidupan pun dia tak akan bisa mendapatkan uang sebanyak itu.”

Raut wajah Axel dan Alina tampak dingin. Bagaimanapun juga mereka tak dapat menerima kenyataan yang mengharuskan mereka membagikan uang sebanyak itu kepada orang lain.

Kemudian Axel berkata dengan marah, “Nara, jangan kau bela Reva lagi!”

“Benar kata Hiro, ini hanya masalah sepele.”

“Bos Kosasih itu dapat ditangkap dengan cepat dan kita tak perlu masuk penjara sama sekali.”

“Tetapi Reva dengan santainya mengucapkan kata-kata itu kemudian kita akan kehilangan 100 juta dolar.”

“Kalau menurutku yang seharusnya masuk penjara adalah Reva!”.

Alina mengangguk – angguk: “Ya, ayahmu benar!”

“Ini adalah keluarga kita. Dia hanyalah menantu yang menikahi keluarga Shu. Dia tak berhak menangani masalah ini!”

“Nara, kau pergi beritahu kepada para pemegang saham itu.”

“Jika mereka menginginkan 100 juta dolar ini, suruh mereka cari Reva saja. Keluarga Shu tidak akan pernah membayar sepeser pun.”

Nara tampak gemetar karena marah: “Pa, Ma, kalian ini benar-benar tak masuk akal!”

“Saat itu semua orang begitu marah, jika tidak memberikan janji seperti itu apakah kalian pikir mereka akan menyerah begitu saja?”

“Dengin berjanji membagikan 100 juta dolar masalah ini baru dapat ditangani.”

“Kalau tidak jangan harap kita bisa pergi dari sini!”

Hiro berkata dengan santai: “Tetapi juga tidak perlu sampai 100 juta dolar…”

Mata Alina berbinar: “Ya, satu juta dolar saja juga sudah cukup harusnya. Paling banyak lima juta dolar.”

“Sekalinya kau bicara langsung mengatakan 100 juta dolar. Kau kira uang ini jatuh dari langit?”

“Reva, Reva, kau itu sama sekali tidak membantu perusahaan tetapi dengan royalnya menghabiskan uang perusahaan!”

Melihat persepsi orang tuanya yang seperti itu membuat Nara sangat kesal dan hampir pingsan.

Di saat yang sama, tiba – tiba saja ada sekelompok orang masuk ke ruangan itu. Mereka adalah para pemegang saham.

“Direktur Shu, aku dengan uang perusahaan sudah dikembalikan?” tanya seorang pemegang saham dengan terkejut.”

Axel menjawab lebih dulu: “Ya, uangnya telah kembali.”

“Tetapi polisi yang mengejar balik uang itu dan tak ada hubungannya dengan Reva.”

“Jadi tak ada 100 juta dolar yang dijanjikan Reva sebelumnya itu!”

Alina mengangguk-angguk, wajahnya berseri dengan arogan.

Dengan melimpahkan semua masalah ini kepada Reva maka perusahaan akan hemat 100 juta dolar itu.

Para pemegang saham itu langsung terprovokasi.

“Kan sudah berjanji 100 juta dolar, mengapa sekarang tidak ada?”

“Mengapa kalian tiba – tiba berubah?”

“Direktur Shu, anda harus memberikan alasan yang memuaskan kepada kami!”

Nara tampak canggunng dan melambai – lambaikan tangannya: “Semuanya, kalian tak perlu khawatir.”

“Janji Reva itu pasti akan dipenuhi.”

“Seratus juta dolar pasti akan dibagikan kepada kalian se…” Content protected by Nôv/el(D)rama.Org.

Axel langsung menyela ucapan Nara: “Jangan harap!”

“Itu kan janji Reva. Jika kalian menginginkan uang itu kalian minta saja kepada Reva.”

“Ini adalah perusahaan Shu Group dan tak ada hubungannya sama sekali dengan Reva.”

Nara berseru dengan cemas: “Pa!”

“Diam kau!” Axel membentak dengan marah, “Kau tidak berhak ikut campur!”

Alina berkata dengan serius: “Nara, papamu melakukan ini juga demi kau. Perlu berapa lama kita baru bisa menghasilkan 100 juta dolar?”

Hiro sambil tersenyum berkata: “Ya, kak Nara. Kau biarkan Reva yang tangani masalah sepele ini. Kita juga dapat menghemat-100 juta dolar. Cukup menguntungkan kan?!”

Next Chapter


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.