Bab 680
Bab 680 Sam, Penguasa Agung Kota Serambi
“Jacky, si cacat ini cukup beruntung juga!”
Kendy menggertakkan gigi dengan marah dan benci.
Kaki putranya dipatahkan oleh Ardika.
Ternyata Pak Farlin si ahli ortopedi yang diundang oleh Keluarga Mahasura pergi untuk merawat kaki ayah mertua Ardika.
“Cepat hubungi Keluarga Maliasura di Kota Banyuli dan bawa Pak Farlin kembali ke ibu kota provinsi.”
Kendy berkata dengan dingin.
“Baik!”
Pengurus itu segera pergi untuk memberikan kabar.
Tidak lama, pengurus pun kembali.
“Tuan Kendy, bawahan kita menemukan Pak Farlin, tapi dia nggak setuju untuk kembali ke ibu kota provinsi dan bilang nggak akan merawat kaki Tuan Muda Rocky!”
“Apa!?”
Kendy sangat marah.
Dia berkata dengan marah dan terkejut, “Mungkinkah Ardika si bajingan kecil itu yang mengambil kesempatan untuk mengatakan hal–hal buruk tentang Keluarga Mahasura, membuat si tua bangka dengan rasa keadilan tinggi itu marah?”
Saat itu, Keluarga Mahasura terhadap melakukan sesuatu kepada Keluarga Basagita.
Namun, itu bukanlah sebuah rahasia di Kota Banyuli.
Kalau mencari tahu, mereka akan bisa mendengar berbagai versi.
Sambil menahan amarahnya, Kendy menelepon Pak Farlin,
“Mohon Pak Farlin beri sedikit muka kepada Keluarga Mahasura. Selama Pak Farlin
menyembuhkan kaki putraku, Keluarga Mahasura akan menyumbangkan sejumlah besar uang untuk mendanai proyek penelitian ilmiah yang dipimpin olehmu.”
Kendy tahu guru besar nasional seperti Pak Farlin tidak bisa disuap untuk kepentingan pribadi.
Setidaknya itulah yang terlihat di luar.
Oleh karena itu, dia mengubah taktiknya.
TA
Bagaim
menggunakan dana itu.
“Nggak perlu, Keluarga Mahasura adalah orang kaya yang jahat. Aku takut akan terkena masalah kalau mengambil uang kalian. Selain itu, proyek penelitian ilmiahku nggak kekurangan uang!”
Pak Farlin memang seperti namanya.
Dia memiliki sifat yang jujur dan senantiasa mengatakan apa yang harus dia katakan.
Saat ini Pak Farlin menolak dengan tegas.
Setelah itu, dia langsung mengakhiri panggilan.
Kendy tidak diberi kesempatan untuk terus membujuk.
Plak!
Kendy sangat marah sampai melempar ponselnya hingga hancur berkeping–keping.
“Pria tua nggak berguna dengan penampilan sok suci ini direbut oleh Thomas di bandara kemarin, pengecut sekali!”
“Tuan Kendy, bagaimana kalau kita utus orang untuk menculiknya juga dan mengancam pria tua itu dengan kejam sampai dia nggak berani berpura–pura lagi?”
Pengurus berkata.
“Ini saran yang bagus. Kenapa Thomas bisa menculiknya, tapi kita nggak bisa?”
Kendy mendengus dan menurunkan tangannya, “Meskipun menculiknya, kita harus perhatikan metodenya. Jangan sampai membuatnya mati. Bagaimanapun, kaki Rocky masih bergantung padanya.”
“Begini.”
བ ཋ ན
Dia berpikir sejenak dan berkata, “Sam dari Kota Serambi adalah kerabat jauh Keluarga Mahasura. Pria tua ini bertempur di jalan di usia mudanya dan juga menderita masalah tulang yang nggak pernah disembuhkan.”
“Sampaikan kabar kalau Farlini ada di Kota Banyuli kepada putra Sam yang bernama Louis. Si idiot itu sombong, mendominasi dan nggak taat hukum. Dia pasti akan mengutus seseorang ke Kota Banyuli untuk menculik Farlin.”
“Setelah keadaan menjadi serius dan Farlin kehilangan muka, Keluarga Mahasura akan maju dan meminta Sam untuk memberi kita muka dengan mengampuninya.”
“Begitu saatnya tiba, Farlin akan berutang budi pada kita dan mengobati Rocky dengan patuh.”
Dalam sekejap mata, Kendy mendapatkan rencana yang sempurna. Original content from NôvelDrama.Org.
“Tuan Kendy memang si cerdas dari Keluarga Mahasura yang sangat bijaksana!”
Pengurus langsung menyanjung.
Kota Banyuli, Rumah Sakit Ortopedi.
Pak Farlin sedang memeriksa lebih lanjut bagian yang terkena dampak di kaki Jacky.
Desi sedang menunggu di samping.
Saat ini seorang pria berusia sekitar 40 tahun membuka pintu dan masuk.
“Kamu Pak Farlin, ahli ortopedi di negara ini?”
Pak Farlin mengerutkan kening dengan agak kesal, “Aku Farlin, siapa kamu?”
“Namaku Louis.”
Pria itu berkata, “Tuan Besar kami telah menderita masalah tulang selama bertahun–tahun. Aku ingin meminta Pak Farlin pergi ke Kota Serambi untuk mengobatinya.”